Kamis, 29 Desember 2011

mimpi

Semua diawali dengan mimpi. Mimpi dianggap langkah awal bagi sebagian orang untuk meraih cita-citanya. Namun, sebagian orang berfikir tidak demikian, sebagian orang tersebut hanya menganggap mimpi merupakan hal yang bersifat membuang-buang waktu. Termasuk dalam golongan apakah kamu ? kalau saya pribadi, saya tergolong orang yang percaya dengan mimpi. Kenapa ? karena menurut saya mimpi adalah langkah awal untuk mencapai tujuan hidup, dengan bermimpi suatu saat nanti akan menjadi apa merupakan salah satu motivasi bagi saya dengan bermimpi juga saya bisa menentukan jalan hidup serta mampu berfikir ke depan. Saya kembali ingat waktu saya masih duduk dibangku sekolah dimana saya masih mengenakan seragam, saat itu kira-kira usia saya masih 14 tahun, saat itu merupakan jam pelajaran olah raga, karena jam olah raga selesai lebih awal maka kami masih punya banyak waktu untuk jam pelajaran berikutnya. Saya bersama 2 teman baik saya yaitu Nesa dan Vidia duduk didepan kelas yang berada dilantai 2 dan belum berganti baju menjadi seragam putih-biru, ya kami masih memakai pakaian olah-raga. Kami mengobrol apapun yang menurut kami menarik lalu salah satu dari kami mulai berkhayal, “ coba deh kalian bayangin 5 tahun lagi kalian bakal seperti apa ?” kami pun mulai berkhayal 5 tahun lagi akan menjadi seperti apa, “ kalau 5 tahun lagi berarti kita udah kuliah dong” celetuk temanku satu lagi “iya, kalau aku sih pengen 5 tahun lagi kuliah di jurusan kedokteran terserah deh mau swata atau negeri yang penting bisa jadi dokter terus bisa jadi model, hahahahahahaha” ucapku temanku bangga, “hmm,kalau aku pengen sih jadi dokter juga tapi kayaknya membosankan kalau cuma nunggu pasien datang” jawab temanku satu lagi “lalu mau jadi apa dong” tanya aku dan temanku satu lagi bersamaan “ehmm, aku ingin jadi diplomat, pada tahu kan diplomat ? nanti aku yang bakal ngurus semua urusan dengan negara lain” jawab temanku yakin, “kalau aku, ingin jadi apa ya ?” jawabku bingung “ayo apa ki ?” tanya temanku bersamaan “ehmm, apa ya ? kalau aku sendiri kurang suka dengan kerjaan yang cuma diem dikantor duduk dengan tumpukan kertas-kertas dari jam 8 sampe jam 5 terus aku juga kurang suka dengan kerjaan yang diperintah orang lain, aku lebih suka kerja dilapangan bertemu orang-orang baru mendapat pengalaman baru dan aku pengen bisa berbagai bahasa.” jawabku saat itu namun aku belum mengatakan cita-citaku seperti apa. 5 tahun berlalu dan kini usiaku 19 tahun. Setelah kelulusan SMP, kami masih saling berhubungan dan aku menerima kabar kalau temanku nesa di terima SMA 14 lalu semester berikutnya ia pindah ke SMA 5 lalu temanku vidia di terima di SMA 8. Saat SMA kami menjadi jarang bertemu hanya sesekali waktu kami saling berhubungan itu pun lewat dunia maya. Masa SMA pun berlalu dan kami sibuk dengan tes tes ujian perguruan tinggi dan selama itu pun kami tidak saling berhubungan.Hingga saat pengumuman hasil tes, sama seperti sebelumnya kami hanya berkomunikasi lewat dunia maya, nesa mengabarkan kalau dirinya diterima di kedokteran salah satu perguruan tinggi swasta dan vidia diterima di jurusan hubungan internasional di salah satu perguruan tinggi swasta dan aku diterima sendiri diterima dijurusan sastra salah satu perguruan tinggi negeri. Setelah dipikir-pikir saya baru menyadari kalau peran mimpi sangtlah besar dan saya baru menyadari hal ini ketika saya baru menyelesaikan semester III. Tanpa saya sadari mimpi-mimpi yang saya anggap bodoh ternyata telah membawa saya meraih sedikit demi sedikit cita-cita yang saya impikan. Dan ini memberi keyakinan pada saya bahwa saya akan terus bermimpi untuk mewujudkan cita-cita saya yang belum terrealisasikan secara nyata.    

Princess Hours


Ini adalah drama korea yang di tayangkan ketika saya duduk dibangku kelas 3 SMP, Drama yang bercerita tentang cinta segi empat ini menjadi tontonan rutin saya saat pulang sekolah, tontonan yang mampu menghibur saya dari rutinitas padat saat itu, ya saat itu saya sendiri sibuk dengan segala persiapan ujian negara. Drama bersetting kerajaan korea di abad 21 ini menceritakan tentang perjodohan antara anak dari kerajaan dengan rakyat biasa, perjodohan ini terjadi karena janji yang dilakukan oleh kakek keduabelah pihak. Sudah menjadi tradisi bila anggota kerajaan menikah lebih cepat dari warga biasa dan ini terjadi dalam drama korea ini. Diawali dengan melamarnya pangeran mahkota Lee Xin yang diperankan oleh Joo Ji Hoon kepada kekasihnya Minxioling yang diperankan oleh Song Ji Hyo namun lamaran ini dianggapa bercanda oleh Minxioling dan Minxioling pergi meninggalkan Xin untuk mengejar cita-citanya menjadi penari ballet. Disisi lain Shin Chae-kyeong yang diperankan oleh Yoon Eun Hye adalah gadis periang dan terlampau cuek yang hidup sebagai rakyat biasa dengan latar belakang kaluarga yang biasa juga ayahnya hanya mengurus rumah tangga setelah kebangkrutannya dan ibunya adalah seorang pegawai asuransi, Shin Chae-kyeong memiliki adik laki-laki yang selalu usil dengannya dan juga memiliki tiga sahabat yang selalu menemaninya. Shin Chae-kyeong sangat tidak percaya bahwa dirinya dijodohkan dan akan segera menikah, dia begitu tidak menyangka karena diusianya yang masih 19 tahun akan hidup berumah tangga dan akan menikah dengan orang yang tidak dicintai. Ternyata Shin Chae-kyeong dan Lee Xin berada dalam SMA yang sama namun jurusan yang berbeda Shin Chae-kyeong berada di jurusan seni sedangkan Lee Xin berada di jurusan perfilman. Banyak adegan yang menarik ketika pertemuaan Lee Xin dan Shin Chae-kyeong. Lee Xin menganggap Shin Chae-kyeong adalah gadis aneh sedangkan Shin Chae-kyeong menganggap Xin adalah orang yang kasihan, tidak aneh bila Shin Chae-kyeong berfikir demikian karena saat Xin ditolak oleh Minxioling saat itu tanpa sengaja Shin Chae-kyeong melihat serta mendengar percakapan mereka. Tersiar kabar bahwa Lee Xin akan menikah kakak sepupu Lee Xin yang berada di Amerika yaitu Lee Yul yang diperankan oleh Kim Jung Hoon segara kembali ke Korea dan berencana akan tinggal di Korea. Berbeda dengan Lee Xin yang memiliki sifat aragon Lee Yul memiliki sifat hangat dan bersahabat. Lee Yul dan Shin Chae-kyeong berteman karena mereka sekarang berada dalam satu kelas dan menjadi teman yang baik karena Lee Yul selalu menemani Shin Chae-kyeong yang kesepian karena sekarang sudah tinggal di kerajaan untuk menerima pendidikan menjadi istri seorang pangeran. Setelah pernikahan Lee Xin dan Shin Chae-kyeong banyak hal-hal yang menarik yang terjadi yaitu Shin Chae-kyeong yang dijadikan bulan-bulanan oleh teman-teman Lee Xin, banyak pemberitaan yang tidak benar yang diarahkan pada Shin Chae-kyeong, Minxioling yang mulai mengganggu kehidupan rumah tangga mereka karena ingin merebut kembali Lee Xin, Lee Yul yang mengatakan bila ia menyukai Shin Chae-kyeong. Kesabaran Shin Chae-kyeong benar-benar teruji dan berkat kesabarannya juga Lee Xin yang berhati dingin akhirnya luluh dan mulai mencintai Shin Chae-kyeong. Banyak konflik yang terjadi dalam drama ini namun drama yang memiliki panjang 24 episode ini berakhir dengan bahagia. 


Tokoh utama dalam serial drama ini :
Yoo Eun Hye as Shin Chae kyeong















                                                                                    Joo Ji Hoon as Lee Xin











Song Ji Hyo as Minxioling













                                                                         Kim Jung Hoon as Lee Yul

Selasa, 27 Desember 2011

Sakit Gigi

Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati....

pasti sudah pada familiar kan sama lirik lagu satu ini ?! yupz lagu yang berjudul lebih baik sakit gigi yang dipopulerkan oleh almarhum Meggy Z ini memang banyak disukai banyak orang selain lagunya enak didengar dan lirik lagunya yang mudah dicerna maka tak heran lagu ini mencapai jayanya di masanya. Berbicara tentang sakit gigi yang terdapat dalam lirik lagu ini, tiba-tiba otak saya bekerja memikirkan sesuatu hal kenapa sakit gigi dianggap lebih baik daripada sakit hati ? padahal dua dua nya sama saja tidak enak . Sakit gigi misalnya, kalau lagi sakit gigi itu rasanya seluruh tubuh terkena imbasnya, bawaannya emosi, tidak suka kegaduhan inginnya tenang, dan semua orang harus mengerti itu. Dan ada lagi, karena sakit gigi juga bisa menghambatkan pekerjaan seseorang.

Drama Korea

Tiba-tiba kepikiran pengen buat artikel tentang drama korea, drama korea sendiri mulai booming kira-kira awal 2000an di Indonesia. Diawali dengan drama populer Endlles love yang dibintangi oleh Song Hye Kyo, Song Seung Hoon dan Won Bin yang mampu menarik perhatian penonton di Indonesia khususnya kaum hawa untuk selalu menyaksikan drama ini. Sebelum drama korea masuk ke Indonesia, film dari Cina, Taiwan dan Jepang sudah terlebih dahulu hadir untuk masyarakat kita. Walaupun selangkah lebih lambat dari Cina, Taiwan dan Jepang, Korea mampu dengan cepat turut mengambil andil dalam dunia perfilm-an khususnya drama di Indonesia.
              Komedi-romantis adalah genre yang sering dipakai untuk setiap drama korea. Kisah percintaan yang manis dan romantis selalu sukses membuat iri orang yang menontonnya, para penggarap film korea tahu betul pangsa pasar bagi sasaran drama yang mereka buat. Alur percintaan yang manis dan romantis itu pun tak segan-segan ditambahkan sedikit bumbu komedi yang mampu mengocok perut penontonnya hingga berefek tidak membosankan. Tua, muda bahkan anak kecil sekalipun gemar menonton drama korea dengan alasan yang tidak jauh berbeda. Aktor dan Aktris pendukung yang rupawan, original soundtrack yang pas dengan alur cerita, jalan cerita yang disuguhkan jelas langsung pada intinya, tempat-tempat  indah yang di tampilkan dalam setiap drama ,gaya berbusana, model rambut, dan sebagainya.
              Aktor dan aktris setiap drama korea mampu berperan dengan apik dan sangat menjiawai ini terbukti dengan terbawa suasananya penonton bila sang aktor dan aktris kesayangannya sedang berakting sedih maka akan terbawa menangis, bila sang aktor dan aktris kesayanagannya mendapat peran tersakiti maka tanpa sadar penonton akan marah-marah merasa itu tidak adil, lalu saat adegan berpapasan namun kedua belah pihak baik aktor maupun aktris tidak menyadarinya maka penonton akan berteriak sekuat tenaga agar mereka saling menyadari walaupun pada kenyataannya ini mustahil.
              Para penggarap drama korea tidak main-main dengan film yang mereka buat, mereka benar-benar memikirkannya matang-matang. Aktor aktris pendukung, tema cerita, genre, lokasi syuting, original soundtrack, sasaran penontonnya mereka pertimbangkan dengan seksama. Tak heran bila banyak dari drama korea menyabet banyak penghargaan dari berbagai ajang dan selain itu perfilman korea dengan makin percaya diri mengkokohkan diri sebagai HOLLYWOOD dari benua ASIA.

Senin, 26 Desember 2011

Boy's Before Flower

Yup,untuk sesi kali ini saya mencoba untuk membuat ulasan tentang drama korea yang saya tonton, untuk drama korea yang pertama saya ulas adalaaaaaah... BOY BEFORE FLOWER, ini dia !!!


                     Siapa sih yang tidak tahu drama terpopuler Boy's Before Flower? dalam bahasa Koreanya adalah khotboda namja, drama ini di Korea sendiri ditayangkan di stasiun televisi KBS2 yang di siarkan seminggu 2x yaitu pada hari senin dan selasa jam 21.55 yang mulai disiarkan pada 5 januari 2009 sampai 31 maret 2009. Boy's Before Flower sendiri merupakan drama adaptasi dari manga populer Jepang Hana Yori Dango. Dan sebelumnya drama serupa seperti ini pernah dibuat oleh beberapa negara sebut saja Taiwan dengan judul Meteor Garden, oleh negara asalnya Jepang yang sama dengan judul asli manganya Hana Yori Dango. Komedi romantis yang diangkat untuk genre dalam drama ini dengan panjang 25 episode.
Drama ini menceritakan tentang 4 orang pemuda tampan dan kaya raya yang sangat populer dikalangan semua orang tetapi hanya ada satu orang yang menganggap kelompok pria tampan ini hanyalah manusia biasa dan tidak peduli dengan apa yang dilakukan oleh kelompok ini dia adalah Geum Jan Di. Berikut adalah tokoh utama dalam drama korea ini. :
Lee Min ho as Goo jun pyo :
Pria tampan kelahiran Seoul, 22 juni 1987 ini adalah salah satu pemeran utama dalam drama ini, di sini dia berperan sebagai pemimpin dalam kelompok dan memiliki karakter yang keras kepala,egois dan menyebalkan namun pada sisi lain memiliki sifat yang lembut. Lee min ho sendiri adalah salah satu aktor terbaik di Korea dan seorang model, Lee min ho sudah banyak bermain dalam berbagai genre drama, dan membintangi beberapa iklan di Korea. Banyak penghargaan pun telah diraih oleh anak ke dua dari dua bersaudara. Tak lupa suara pria tampan ini juga mengisi OST dalam drama yang berjudul Everything.







Kim Hyun Joon as Yoon Ji Hoo :
Leader dari salah satu boyband ternama SS501 yaitu kim hyun joon menjadi salah satu pemeran utama pria dalam drama ini. Disini Hyun joon yang lahir di seoul 6 juni 1986 berperan sebagai Yoon ji hoo seorang pria dengan karakter yang dingin dan misterius, berbeda dengan personel lainnya yoon ji hoo memiliki sifat yang hangat dan bersahaja. Penyanyi, model sekaligus aktor ini sangat populer diantara yeoja-yeoja, dan dalam film ini yoon ji ho adalah cinta pertama geum jan di. Making Lover adalah salah satu OST yang terdapat dalam drama ini yang dibawakan oleh boyband SS501.






 
Kim Bom as So Yi Jung :
Aktor muda dan berbakat ini turut serta dalam pemeran utama pria dalam drama ini, lahir pada 7 juli1989  memiliki karakter playboy namun memiliki hati yang rapuh karena masa lalunya. Aktor yang sudah mulai debut sejak usia beli ini sudah banyak bermain film dan drama, selain itu suara emasnya pun ikut serta dalam mengisi OST untuk drama ini yang berjudul I'm going to meet you now.









Kim Joon as Song Woo Bin :
Boy's Before Flower adalah drama pertamanya sekaligus debut pertamanya sebagai seorang aktor. Berperan sebagai Song Woo Bin pria dengan berlatar belakang keluarga gankster ini memiliki karakter yang dewasa dibandingkan personel lainnya dan selalu membimbing teman-teman lainnya. Rappper dari boyband T-max  kelahiran 3 februari 1984 ini bersama anggota boybandnya berkesempatan untuk mengisi lagu pembuka dalam drama Boy's Before Flower berjudul Paradise.





Koo Hye Sun as Geum Jan Di :
Gadis cantik kelahiran Incheon 9 november 1984 ini menjadi pemeran utama wanita dalam serial drama ini. penyanyi, model sekaligus penulis ini berperan sebagai Geum Jan Di gadis enegik, pemberani dan ceria. Siswi basiswa SMA Shinwa ini banyak mengalami kemalangan karena ulang F4 namun karena kegigihannya Geum Jan Di menjadi spesial di mata F4. Banyak penghargaan yang ia raih saat membintangi drama ini.









Boy's Before Flower adalah drama korea yang tidak membuat saya bosan, walaupun sudah cukup sering saya tonton.  Pesan yang dapat saya ambil drama ini adalah jangan pernah menyerah walau dalam berbagai kondisi, harus memiliki tujuan agar kita lebih semangat.

bagian 1

Pertanyaan dan Jawaban.
Ini biasanya aku kerjain kalau lagi engga ada kerjaan, bikin pertanyaan sendiri lalu dijawab sendiri juga,untuk kali ini aku akan membuat pertanyaan pada hal-hal yang sepele, pertanyaannya adalaaaaaaah....
1.      Nama sesuai yang tertulis diakta kelahiran ?
Jawab : Rakianarsyi Arrasyiduta Naraayu Wiranto Putri
2.      Tempat Tanggal Lahir ?
Jawab : Surabaya, 10 mei 1992
3.      Hari apa dan jam berapa kamu lahir ?
Jawab : Minggu, jam 04.10 wib
4.      Kamu anak keberapa ?
Jawab : anak ke 2 dari 4 bersaudara
5.      Siapa nama asli orang tua mu ?
Jawab :  Ayah : Koko Wiranto
Ibu : Septari Bahagiarini
6.      Nama saudara-saudara mu ? nama lengkap yaaa !
Jawab : Rikianarsyi Arrasyidinta Naramanik Wirantoputri
: Rukianarsyi Arrasyidata Naraperwira Wiranto Putra
:Rekianarsyi Arrasyidipa Narayaprawira Wiranto Putra
7.      Kapan anggota keluargamu ulang tahun :
Jawab : 27 mei aba, 26 september umi, 27 september mbakty, 19 september emas, 23 agustus ata.
8.      Alamat rumahmu dimana ?
Jawab : Komplek Bukit Mekar Indah b.13 cimekar-cileunyi-kab.bandung
9.      Sebutkan dari Tk sampai sekarang kamu bersekolah dimana saja ?
Jawab : Tk : Tk Sukahaji
        :Sd : SDN Sukahaji I
        :SMP : SMPN 7 Bandung
:SMA : SMAN I Bandung
:Universitas Padjadjaran, sastra jepang
10.  Waktu kecil kamu bercita-cita jadi apa ?
Jawab : ehmmm. Apa ya ?
11.  Apa warna favorit mu ?
Jawab : biru, hijau, merah, ungu, coklat, hitam,pink
12.  Paling suka angka berapa ?
Jawab : 10 dan 13
13.  Angka yang kurang kamu sukai ?
Jawab : 25
14.  Menurutmu 6 tahun lagi kamu akan menjadi apa dan seperti apa ?
Jawab : semoga 6 tahun lagi aku udah punya kerjaan, udah lulus S2 dan udah bisa nikah. Hahahahaha
15.  Nikah ? tipe suami seperti apa dalam benakmu ?
Jawab : pandai, bertanggung jawab, jadi imam, mau menerima pendapat, pengertian, sayang keluaga, engga egois.
16.  Bila tiba-tiba mantan kamu ngajak balikan apa yang bakal kamu jawab ?
Jawab : maaf ya, engga ada kesempatan kedua.
17.  Jenis bunga apa yang kamu sukai ?
Jawab : mawar sama tulip
18.  Camilan sejenis apa yang kamu sukai ?
Jawab : apapun yang penting ada coklatnya. Hehehe
19.  Kalau lagi bosan biasa kamu ngapain ?
Jawab : nonton dvd, dengerin lagu, jalan-jalan ga jelas
20.  Dimana tempat didunia ini yang paling pengen kamu kunjungi ?
Jawab : prancis, jepang,korea.

Done !!! buat kali ini cukup sampai disini pertanyaan dan jawabannya. Untuk sesi berikutnya akan saya fikirkan kemudian. hahahaha

this time for you

Angin berhembus kencang sore ini dan aku masih duduk dibawah pohon di taman rumah sakit, pandangan ku kosong mengingat pembicaraan yang tak sengaja kudengar dari balik pintu kamarku tadi. Umurku tinggal sebulan lagi dan setelah itu aku akan pergi selamanya meninggalkan dunia ini, meninggalkan keluargaku, teman-temanku dan semua yang kukenal didunia ini. Tanpa terasa air mata ini jatuh dan aku menangis .
3 jam aku berada ditaman rumah sakit ini, aku akan kembali ke kamar dan melupakan kejadian tadi aku akan berpura-pura tidak tahu apa-apa dan kembali seperti aku sebelum ke taman ini. Sangat mudah orang membedakan pasien dengan pengunjung dengan seragam pasien seperti yang aku kenakan sekarang, mereka memandangiku dengan heran mengapa pasien sepertiku bisa leluasa menjelajahi setiap sudut dari rumah sakit ini bukan beristirahat saja didalam kamar. Sudah setengah tahun ini aku tinggal dirumah sakit menempati kamar nomor 310, rumah sakit ini sekarang adalah rumah kedua dalam hidupku, ketika aku bosan aku akan keluar kamar dan menjelajahi setiap sudut rumah sakit ini dan taman yang berada di belakang adalah tempat pelarianku ketika sedih. Di lantai satu dibelakang ruang forensik adalah kamar mayat, suatu saat nanti aku akan masuk kedalam sana keruang yang dingin dan lembab itu sebelum aku dijemput pulang oleh keluargaku.
Aku kembali kekamar dan duduk diatas tempat tidur, sekarang sudah jam 19.05 seharusnya satu jam yang lalu aku sudah minum obat dan sekarang kepalaku terasa pening dan berat. Biarpun terlambat aku harus meminumnya dengan begitu aku akan bisa bertahan. Sambil menyalakan tv aku sandarankan badan ku ada penyagga tempat tidur yang berada di belakang kepalaku namun tiba-tiba cairan berwarna merah turun dari lubang hidungku, “mimisan” seru ku dalam hati. Ku raih tissue yang berada di sampingku dan kubersihkan darah yang mengalir segar itu dengan hati-hati. Akhir-akhir ini aku sering sekali mimisan, mungkin karena kecapean atau bahkan kanker darah yang aku idap ini mulai menggerogoti setiap sel dan jaringan dalan tubuhku. Hari makin larut tapi kantuk tak kunjung datang juga besok aku harus menjalani tes darah lagi, sampai kapan aku harus berada di rumah sakit ini ? toh pada akhirnya umurku hanya sebulan lagi ini sama saja dengan pemborosan uang, ya walaupun orang tuaku sangat kaya raya dan sangat mampu untuk membayar seluruh fasilitas dalam rumah sakit ini tetapi tetap saja ini tidak bisa mengubah takdirku.
“Selamat pagi” sapa suster Siska pagi ini, sama seperti pagi sebelumnya suster Siska selalu rutin mengunjungiku setiap pagi tak lupa dengan pulpen,lembaran-lembaran file yang berisi data kesehatanku dan temometer untuk menecek suhu tubuhku setiap bangun tidur. “Apa tidur mu nyenyak ? wah kenapa suhu tubuhmu lebih tinggi dari kemarin ?” tanya suster Siska sambil membaca angka-angka yang tertera di termometer. “entahlah” jawabku singkat. “hmm, baiklah kalau begitu jam 9 nanti aku akan kembali dan mengantarmu untuk memeriksakan darah mu, oh iya satu lagi jangan sampai telat minum obat kalau tidak mau mimisan lagi” pamit susuter Siska sambil menunjuk tumpuka-tumpukan tissue disudut tempat tidurku. Sepeninggalan suster Siska, aku kembali sendiri dan memandang kosong ke taman diluar kamarku. Selesai menjalani pemeriksaan darah aku diantar suster Siska untuk kembali ke kamar saat perjalanan kembali ke kamar dari kaca besar yang membatasi bagian dalam rumah sakit dan tempat parkir aku melihat dan mendengar keriuhan beberapa orang sedang asik bermain. “dasar bocah-bocah itu sudah dilarang untuk tidak bermain disini tapi tetap saja membandel” omel suster Siska sambil mendorong kursi rodaku menjauhi keriuhan itu. Tetapi ada yang menarik dari pemandangaku barusan salah satu anak yang bermain tadi ada yang mengenakan seragam pasien sepertiku dan dia sangat riang bermain. “suster, antar aku ketaman saja aku ingin menghirup udara segar” pintaku pada suster Siska, “apa kamu tidak lelah setelah pemeriksaan tadi” tanya suster siska bimbang, “tidak, aku tidak apa-apa ko, lagipula aku sangat bosan bila terus berada di kamar” bujuk ku padanya “baiklah kalau begitu, tapi sebelum matahari terik kamu harus kembali ke kamar ya” nasehatnya sambil memutar balik kursi rodaku menuju taman rumah sakit ini.
“Aaaaaargh” pekikku setengah berteriak karena tiba-tiba ada bola yang menabrak kursi rodaku, “ma...maaf , maaf sudah membuatmu terkejut dan apakah kamu baik-baik saja ?”tanya seseorang yang memungut bola itu, “iya,aku tidak apa-apa hanya terkejut saja” jawabku sambil memandang ke arahnya. Sekarang yang ada dihadapanku adalah orang yang kulihat tadi bersama suster siska, seorang pasien yang sama sepertiku mengenakan seragam ini dan asik bermain bola, sangat tampan gumamku dalam hati apa benar dia sakit? Tapi tampaknya dia baik-baik saja rona wajahnyapun seperti orang sehat tetapi mengapa dia ada disini? Banyak sekali gumaman dikepalaku tentang orang ini sampai dia sendiri membuyarkan lamunanku “aku Diky” sambil mengulurkan tangannya, belum aku mengulurkan tangan dia sudah menarik tanganku untuk menyambut uluran tangannya. “nugu ya ?” tanyanya padaku, apa ini ? ini seperti dalam drama drama korea yang suka aku tonton untuk menghabiskan waktu “Nisa” jawab ku singkat “aaah, kamu mengerti apa yang aku tanyakan barusan” jawabnya senang karena aku mengerti dengan apa yang dia bicarakan, tentu saja aku mengerti sedikit sedikit aku mengerti percakapan korea jawabku bangga dalam hati. “Apa ini tempat untukmu menghabiskan banyak waktu ?sepertinya aku sering melihatmu datang kesini” tanya Diky tanpa memperhatikan ku “Iya, karena tempat ini sangat tenang dan nyaman”, “ Apa kamu sudah lama berada dirumah sakit ini?karena aku perhatikan kamu sangat hafal dengan setiap sudut ruangan rumah sakit ini dan suster,dokter,dan seluruh pegawai dirumah sakit ini sepertinya mengenalmu?” ucap Diky lagi. Ya tentu saja aku sangat hafal dan seluruh penghuni rumah sakitpun sudah mengenalku karena sudah satu setengah tahun aku berada disini dan sebelum aku dirawat disini aku sudah sering bolak balik ke tempat ini, “begitulah” jawabku singkat. Aku akan kembali kekamar sekarang, orang ini membuatku tidak nyaman dan sudah saatnya aku minum obat, aku memutarkan kursi rodaku membelakangi arahnya dan bergerak menuju kamar “sudah mau kembalinya? Ayo lain kali kita mengobrol lagi” ucapnya setengah berteriak saat menyadari aku mulai menjauhinya. Ketika aku memasuki kamar, diatas meja samping tempat tidurku ada seikat mawar putih yang dirangkai dengan indah, dari siapa ini?tidak biasanya ada bunga dikamarku saat diperhatikan ternyata ada kartu ucapan yang disisipkan.

To          : Andinisa
From      :Dad & Mom
              Happy Birthday honey, keep your health ok !
              I LOVE YOU

“Apa ini, mereka hanya mengirimkan bunga dan kartu tanpa menjengukku, apa urusan bisnis mereka lebih penting daripada anaknya sendiri? Tapi baguslah mereka masih ingat ulang-tahunku walaupun itu sudah telat seminggu” gumamku dalam hati.
“ Wah, ruangan ini sangat besar dan luas bebeda sekali dengan kamar yang aku tempati” tiba-tiba ada seseorang yang tanpa permisi masuk kedalam ruanganku dan saat melihatku dia hanya tersenyum memamerkan deretan giginya yang rapih. “Kalau kamarku sebesar ini aku sih tidak akan bosan dan aku tidak perlu kepanasan bermain bola ditempat parkir itu, sinar mataharinya bisa merusak kulitku, eh apa itu ? wah cantik sekali bunganya ! hey, kenapa kamu biarkan begitu saja bunga itu, bisa cepat layu loh bunganya !” “apa yang ada di otaknya sih, baru 15 menit yang lalu kami berkenalan tapi laganya seperti teman lama, masuk ke kamar orang tanpa permisi dan sekarang dia berani memarahiku karena bunga itu ?! orang macam apa sih !” omelku dalam hati dan sekarang aku melihat dia membawa vas yang berisi air dan meletakan bunga mawar putih dalam vas itu. “Lihat lihat lebih segar kan bunganya !!! eh tunggu ada yang jatuh, kartu ? kartu apa ini ?” tanyanya sambil memandang kartu ucapan dari orangtuaku. Terlambat ! dia membacanya sebelum aku merebut kartu itu dari tangannya dan sekarang raut wajanya berubah seperti orang yang sedang berfikir. “Baiklah kalau begitu aku permisi dulu, aku bosan disini dan kamu pun tidak berbicara sepatah kata pun padaku” pamitnya sambil meninggalkan kamarku. “Dia fikir dia jalangkung datang dan pergi seenaknya !!! dia fikir kamarku ini tempat bermain baginya !” omel ku setengah berteriak “ini benar-benar tidak masuk akal !”
              “Hei ayo bangun ! sampai kapan kamu akan tidur ?” aku merasakan seseorang menggoyang-goyangkan tubuhku dan menyuruhku untuk segera bangun, ah sepertinya aku tertidur karena omelan-omelan tadi siang dan kenapa suara orang itu lagi yng berdengung di telinga ku ? karena aku ingin segera menghilangkan suara menyebalkan itu dan ingin segera tahu siapa yang mengganggu tidurku maka dengan perlahan aku membuka mata dan aku sangat terkejut karena sekarang didepan wajahku ada orang menyebalkan itu, Diky. “Mau apa kamu datang lagi!!!” bentakku padanya tapi seperti tadi siang dia hanya tersenyum memamerkan deretan giginya yang rapih dan tanpa permisi juga dia menarikku untuk mengikuti langkah kakinya. “HAPPY BIRTHDAY !!! HAPPY BIRTHDAY.... SAENGIL CHUKHA HAMNIDA ... SAENGIL CHUKHA HAMNIDA !!!” apa ini ? aku sangat terkejut dan sangat terharu kini didepanku banyak letusan kembang api yang sangat menawan dan juga ada dokter Andri, Suster Siska dan pegawai-pegawai rumah sakit lainnya juga disebelahku ada Diky mereka merayakan pesta kejutan untuk ulang tahun ku ini sungguh tidak masuk akal, siapa yang merencanakan semua ini ?! aku benar-benar terkejut dan terharu hingga aku tidak bisa mengatakan apapun lagi dan tanpa terasa dipelupuk mataku sudah terpenuhi oleh air mata. Mereka semua menyanyikan lagu selamat ulang tahun untukku, berdoa untuk kesembuhanku,ini adalah malah terindah untukku. Selain itu aku tahu bahwa semua ini yang merencanakan adalah Diky, Suster Siska yang membisikanku.
              Hari demi hari dan minggu pun telah berlalu, aku dan Diky menjadi sahabat baik, kami banyak menghabiskan waktu bersama dan aku merasakan tubuhku,hatiku dan pikiranku lebih sehat.Aku sudah terbiasa dengan sifat Diky yang seenaknya itu dan kadang aku merasa sepi bila tidak ada Diky. Seperti sekarang, semenjak Diky sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit dan pulang kerumahnya Diky tidak bisa berlama-lama juga sesering dulu menemaniku walaupun setiap hari dia berkunjung menengokku. Akhir-akhir ini kondisi tubuhku melemah, darah dari hidungpun lebih sering keluar tapi aku merahasiakan hal ini dari Diky dan bila aku batuk darahpun ikut keluar, apakah ini sudah pertanda bahwa aku akan mendekati ajalku ? sebelum aku meninngalkan dunia ini aku ingin melakukan sesuatu dan pergi kesuatu tempat aku ingin dan sangat ingin melakukannya walaupun aku tahu resikonya. Benar dugaanku, Diky luluh dengan permintaanku walaupun aku tahu dia terpaksa mengabulkan permintaanku, Diky mengantarku kepuncak sebuah gunung, diatas gunung itu terdapat danau yang sangat indah, dulu aku dan orangtuaku sering berkunjung kesini sebelum mereka sibuk tentunya.Di tempat ini aku merasa sangat tenang, lalu aku mengajak Diky terus berjalan hingga sampai dipadang ilalang, aku berlari menembus padang ilalang itu dan aku berteriak pada Diky agar mengikutiku masuk menembus padang ilalang.Aku terus berlari tanpa memperdulikan teriakan khawatir Diky terhadapku. Kepalaku pening dan aku merasa aku tidak kuat untuk menahan tubuhku sendiri dan aku tertidur dipadang ilalang ini.
              “Bagaimana ini dok, denyut nadinya sangat lemah. Bibirnya sudah membiru dan.. dan lihat ini tubuhnya mulai membeku, apa yang harus kita lakukan dokter ?!” aku mendengar suara dokter dokter yang menanganiku selama ini panik dan aku pun mencium wangi khas ruang operasi namun aku tidak mampu untuk bangun dan membuka mataku selain itu aku dapat dengan jelas mendengar suara raungan tangis suara Diky yang ditenangkan oleh Suster Siska dan bila tidak salah dengar aku mendengar tangisan kedua orang tua, Mom dad kalian datang, aku sangat merindukan kalian kenapa kalian baru datang, terima kasih semua maaf bila selama ini aku merepotkan kalian,Diky aku harap kamu baik-baik saja tanpa ada aku disini, terima-kasih telah mengajariku melihat indahnya dunia ini. “ Sudah tidak ada harapan, catat waktu kematiannya dan beritahukan pada keluarganya”.

Sabtu, 24 Desember 2011

coba tebak !


Pasti banyak yang bingung, aku foto sama siapa. hahahaha. ini cewe atau cowo yaaaaa ?! waktu belum kenal aku sendiri bingung sebenernya ini orang satu cewe atau cowo ko serem amat sih. tetapi waktu sudah kenal hilang semua rasa penasaran dan ternyata orang yang foto di sebelah aku adalah cewe namanya aki. waktu pertama kenalan dia memperkenalkan diri sebagai GLEN ,heh ?! aku cuma diam karena bingung lalu untungnya ika memotong pembicaraannya dan berkata "udah jangan didengerin dia mah emang kayak gitu orannya" dan aku pun lega. Aki itu orangnya suka bercanda dan ramah jauh dari pemikiranku selama ini, walaupun berpenampilan seperti preman namun hatinya baik.

HEY , I LOVE YOU !!!

Kamu adalah alasan ku untuk masuk disekolah ini
Kamu adalah alasan ku untuk masuk diklub ini
Kamu adalah alasan ku untuk telambat setiap masuk sekolah
Kamu adalah alasan ku untuk pulang lebih lambat dari teman-teman yang lain
              Konyol memang tetapi hanya dengan begini aku bisa melihatmu selalu walaupun aku tahu kamu tidak menyadarinya, bila ada award untuk kategori penggemar rahasia tergila didunia mungkin aku masuk nominasinya atau bahkan aku menjadi pemenangnya. Di halte bus untuk pertama kalinya aku melihatmu, saat itu aku masih mengenakan seragam putih-biru dan kamu mengenakan seragam putih-abu tetapi tiba-tiba untuk pertama kalinya hati ini berdebar-debar.apakah ini cinta ? hmmm.. terlalu awal mengatakan ini cinta mungkin ini hanya kagum belaka. Kagum karena kharisma dan pesona wajahnya ketika pertama kali melihat. Seperti pagi ini aku kembali datang terlambat kesekolah sudah 15 menit yang lalu gerbang sekolahku di tutup dan sekarang aku masih berada tepat didepan gerbang sekolah, belum masuk. Apakah hari ini dia tidak masuk sekolah ? namun tiba-tiba dari arah belakang ada yang menyapaku dan mengajakku untuk masuk kelas lewat jalan lain, ketika aku menoleh kebelakang betapa terkejutnya aku waktu tahu yang bicara barusan adalah orang yang menjadi alasan ku selama ini. Sontak saja aku langsung mematung dan sepertinya aku tampak bodoh dan tiba-tiba saja tanpa persetujuan dari ku dia langsung menarik tas ransel ku dan menarikku ke arah belakang sekolah. Tembok besar dan kokoh yang ada di depanku sekarang, pikirku bagaimana bisa melewati ini apa mereka pikir mereka punya sayap yang bisa membawa mereka terbang melintasi tembok ini atau apa mereka pikir mereka punya pintu kemana sajanya doraemon sehinnga dengan sekali dibuka pintunya mereka langsung bisa berada di kelas ? “ayo cepat naik !” tiba-tiba suara seseorang membuyarkan lamunanku dan ternyata suara itu berasal darinya yang sudah memanjat tembok itu terlebih dahulu.Aku bingung bagaimana dia bisa memanjat tembok ini dan aku juga heran kenapa dia menyuruhku untuk memanjat tembok ini bukannya aku tidak mau tetapi sekarang aku pakai rok dan kalau aku memaksakan diri untuk tetap memanjat bagaimana dengan nasib rok ku dan jujur saja aku tidak bisa memanjat. Sepertinya dia mengerti dengan apa yang aku pikirkan lalu dia berkata pada temannya dan menyuruh untuk melakukan sesuatu agar aku bisa melewati tembok ini, lalu salah seorang temannya membungkukan diri dan mempersilakan aku untuk menginjak punggungnya begitupun dengan dia, dia berteriak padaku lagi untuk segera menyusulnya memanjat tembok ini tak lupa dia berteriak pada temannya agar membelakangiku dan mengancam padan temannya bila sampai berani melihatku memanjat tembok besar ini.
              Setelah berhasil melewati dinding besar ini segera aku menuju kedalam kelas dan tak lupa mengucapkan terima-kasih padanya. “Rana, dari mana saja kamu ini ?” sapa Intan sahabatku sekaligus teman sebangku ku ketika akau masuk kelas. “hehehehe” jawabku sambil tertawa kecil lalu aku menceritakan pada Intan apa yang terjadi pada ku barusan dan Intan menggodaku karena cerita yang aku ceritakan tadi ketika kami sedang asik mengobrol Bu Nur guru Kimia kami masuk kelas dan obrolan kamipun terhenti. Jadi untuk soal ini kalian uraikan dulu unsur-unsur apa saja yang ada dan jangan lupa beri lengannya dan hitung energi yang dikeluarkan dan diterima dari unsur tersebut perintah Bu Nur sebelum meninggalkan kelas kami, tak terasa 90 menitpun berakhir dan jujur saja aku tidak mengerti dengan semua penjelasan-penjelasan dari Bu Nur tadi,berbeda dengan ku Intan malah asik menyelesaikan latihan soal ini. Saat aku memperhatikan Intan mengerjakan soal tiba-tiba ada sms masuk ke hp ku.

From: k’kiki
Jarkom
Kumpul sekarang di lorong I.S.2 , penting !!!

“ntan, klo ada guru sms ya, ada kumpul dulu nih” pamitku padanya “okeee!”jawab intan singkat. Sesampainya dilorong I.S.2 sudah berkumpul teman-teman yang lain mereka sibuk dengan kertas yang dibagikan oleh ketua klub kami, Kiki. “ini Ren baca dulu kertasnya” perinta kiki sambil memberiku kertas. “ini draft orang-orang yang perlu kita wawancara dan sekarang kita akan dibagi dalam beberapa kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 2 orang dan masing-masing kelompok bertanggung jawab pada dua narasumber untuk divisi reporter seperti biasa bekerja sama dengan divisi fotografer.deadline sebulan lagi tapi waktu kalian untuk wawancara cuma 2 minggu karena sisanya digunakan untuk pengeditan dan mendesain majalahnya” jelas kiki pada kami. Matahari bersinar terik, aku dan Muthi baru saja selesai mewawancara satu narasumber dan masih ada satu narasumber lagi yang masih harus diwawancara, untung tadi sekolah mempercepat kepulangan kami karena wakil kepala sekolah kami meninggal dan guru-guru akan pergi melayat. Aku dan Muthi memutuskan untuk makan siang dulu sebelum melanjutkan wawancara ini ketika sedang menunggu pesanan kami datang muthi bertanya padaku kenapa waktu itu aku menolak wendy sebagai pacar padahal wendy termasuk orang yang populer dan banyak yang suka padanya lalu aku jelaskan pada muthi bahwa aku tidak punya perasaan apa-apa pada wendy dan aku sudah menyukai seseorang sejak SMP tanpa terduga muthi mengerti arah pembicaraanku dan menebak siapa seseorang yang aku sukai, aku tertegun saat muthi menyebutkan nama orang yang kusukai itu dan aku meminta agar muthi merahasiakan pada teman-teman yang lain.
              Sebulan telah berlalu majalah kamipun sudah terbit tanpa terduga majalah kami sudah terjual habis dan kami putuskan untuk merayakan keberhasilan kami. Aku dan Muthi jalan berbarengan lalu muthi membisikan sesuatu pada ku “ k’sani, semester ini akan pindah ke Jerman tapi dia menyuruhku untuk tidak memberitahukan pada siapapun” sontak saja aku sangat terkejut dan tanpa sadar aku berlari mencari k’sani.Sudah satu jam aku berkeliling disekitar sekolah untuk mencari k’sani tapi aku tidak menemukannya juga aku terduduk lemas dihalte bus depan sekolah.Aku putuskan untuk pulang saja sia-sia saja aku berada disini toh orang yang kucari tidak ada saat aku akan bersiap-siap untuk pulang tanpa aku sadari kantung tas ku terbuka dan ada selembar kertas di sana.

To : Rana
              Hari ini hari terakhirku di sekolah ini, aku tidak berani untuk berpamitan langsung padamua karena ini akan membuatku sulit, mungkin 4 tahun aku akan menghabiskan waktu di Jerman , sekembalinya dari Jerman ayo kita bertemu lagi dan memanjat dinding bersama lagi.
Sani.

Tanpa terasa air mata ini mengalir dengan deras dan ingin aku teriakan I LOVE YOU agar kamu mendengarnya.

Jumat, 23 Desember 2011

Serupa namun tak sama

                       Korea adalah salah satu negara di Asia Timur, Korea terbagi kedalam dua bagian yaitu Korea Selatan dan Korea Utara. Mereka memiliki luas wilayah yang sama namun memiliki bentang alam yang berbeda dan memiliki cara pandang yang berbeda juga, bila kita mencari informasi mengenai dua negara ini maka akan nampak perbedaan yang mencolak, bila kita ketikan kata kunci korea selatan maka informasi yang didapat sangat banyak dan bervariasi namun bila kita ketikan nama korea utara di mesin pencari maka informasi yang tersedia sangat terbatas dan tidak up to date.
                       Korea Selatan beribu kota di Seoul, menganut sistem pemerintahan republik, dalam sistem pemerintahannya sama seperti disini terdapat lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif namun di korea selatan ini presiden hanya bertindak sebagai kepala negara sedangkan untuk kepala pemerintahannya dipegang oleh perdana menteri yang ditunjuk presiden dengan persetujuan dewan perwakilan. Keadaan sosial,budaya, ekonomi,ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat mengikuti zaman. Korea Selatan menjalin banyak kerja sama dengan negara-negara didunia termasuk Indonesia baik di bidang ekonomi, sosial-budaya serta politik. Selain itu artis-artis korea selatan sangat terkenal di beberapa negara atau mungkin di dunia oleh karena itu ada sebutan "Hallyu Wave".
                       Berbeda dengan korea Selatan, Korea Utara bisa dibilang negara yang misterius tidak banyak informasi mengenai negara ini. Korea Utara beribu kota di pyongyang, negara ini dibawah pimpinan partai buruh korea yang merupakan satu-satunya partai yang ada. Juche adalah ideologi resmi yang di anut dalam sistem pemerintahan negara ini yang juga digagas oleh Kim Ill-sung sejak 1955 ketika negara ini mengadopsi konstitusi negara baru pada 1972. Sebagai negara yang menganut sistem pemerintahan Republik-sosialis menjadikan korea Utara dipandang sebagai negara kediktatoran totaliter stalinis. Pemimpin negara dijalankan seperti sistem kerajaan yanitu turun temurun. Untuk kerja sama dibidang ekonomi, politik,sosial-budaya, hukum, keamananan,ilmu pengetahuan dan teknologi korea utara hanya menjalin kerja sama dengan negara yang sama-sama menganut paham komunis. Baru-baru ini presiden korea utara Kim Jong- Ill wafat dan tersiar kabar bahwa yang berpeluang besar akan meneruskan sebagai pimpinan utama Korea Utara adalah anaknya yang bernama Kim Jong-Un.
                          Kadang terfikir, bila berwisata ke Korea Selatan kita bisa masuk ke negara itu dan mendapatkan kenyamanan serta bisa kembali pulang ke negara asal namun untuk bisa masuk, mendapatkan kenyamanan dan bisa kembali pulang dari Korea Utara sangat mustahil untuk dilakukan mengingat negara ini menutup diri dari dunia luar. Akankah Korea Selatan dan Korea Utara kembali bersatu seperti ketika zaman tiga kerajaan yaitu Goguryeo, Silla dan Baekje ?

Pelangi

Hari itu tanggal 17 November 2011, saat itu hujan turun dengan derasnya aku dan sahabatku yang kebetulan hendak pulang mengurungkan niat pulang dan menunggu sampai hujan benar-benar reda. Kami mengobrol tidak tidak jelas dan sesekali menertawakan kekonyolan-kekonyolan masing-masing dari kami, ketika sedang asik mengobrol tanpa sengaja kami menangkap beberapa warna dengan garis yang melengkung dari balik awan. PELANGI !!! seru kami berbarengan. Sudah lama aku tidak melihat maka dari itu tidak aku sia-siakan pemandangan indah ini.

foto jepretan pertama
foto jepretan ke dua
foto jepretan ke tiga
foto jepretan ke empat
foto jepretan ke lima
jepretan foto ke enam
dan ini yang terakhir !!!
hujan reda, lets's go home !!!



*kapan ya bisa ngeliat pelangi lagi

Aku kembali



“Yak ! apa-apaan ini !!!” teriakku sambil mendorong tubuhnya yang besar karena dia tiba-tiba memelukku didepan umum. “Hehehehe, maaf. I miss you so much sist...” jawabnya sambil memamerkan deretan giginya yang rapi.
              “Semua mata memandang kami, mungkin mereka heran kenapa seorang Jimmy  bisa mengenal ku, Jimmy seorang aktor sekaligus penyanyi solo pria yang sedang naik daun saat ini bisa mengenal dan bahkan memelukku di depan umum, oh God ! kalau setelah ini para fans gila Jimmy ini menyerangku bagaimana ? bagaimana kalau nanti saat aku pulang tiba-tiba ada sekelompok gadis-gadis gila yang menodongku dengan pisau ?! bagaimana kalau saat aku sampai rumah ternyata aku mendapat kenyataan kalau rumah ku sudah habis dibakar oleh fans Jimmy ? lalu ketika aku sekolah tiba-tiba di dalam lokerku sudah ada tempelan kertas merah seperti di film-film ?! dan bagaimana kalau...” “hey ! are you okeee ?!” panggil Jimmy membuyarkan lamunanku. “ah iya, iya engga kenapa napa ko” jawabku cepat. “Tidak tidak boleh begini aku harus cepat-cepat pergi dari sini, sebelum para fans disini salah paham dan menyerangku, dasar Jimmy bodoh dari dulu selalu saja membuatku syok” gumamku dalam hati. Tanpa disadari aku melangkahkan kaki ku dari keramaian ini dan meninggalkan Jimmy, Jimmy hanya menatapku bingung dan sedetik kemudian tersenyum. “Bodoh”gumamnya kecil.
              Aku terduduk di bawah pohon dan menyandarkannya dibatang pohon beringin,aku menatap langit lekat-lekat dan entah apa yang sedang aku pikirkan saat ini hingga ada seseorang yang duduk disebelahku. “kenapa menghindar ?” tanyanya tiba-tiba “bukankah kamu sangat merindukannya ?sambil menyodorkan minuman kaleng pada ku “sok tahu !!! siapa yang merindukannya” jawabku ketus sambil mengabil kasar kaleng minuman di tangannya. “ayolaaah, jangan bohongi dirimu sendiri bahkan sekarang aku bisa melihat di bola matamu ada Jimmy, baik baik kalau kamu tetap keras kepala membohongi diri sendiri tetap menyangkal kalau kamu tidak ada perasaan apa-apa pada jimmy itu semua terserah kamu yang bisa tahu sebenarnya hanya ini”sambil menunjuk nunjuk dada. “tapi aku tidak pantas untuk menyukainya bahkan hanya sebagai fans!” jawabku sambil terisak dan tanpa disadari butir-butir air mata sudah membasahi pipiku. “aku bukan siapa-siapa dan bahkan aku yakin aku tidak bisa jadi apa-apa di kemudian hari, aku hanya bisa menjadi beban.sejak dulu hingga sekarang aku tetap seperti ini, aku tidak mau menjadi beban bagi Jimmy” jelasku sambil terus terisak “sudahlah,itu semua hanya anggapanmu saja lagipula memangnya Jimmy menganggapmu beban ?kamu sudah tanya ke Jimmy kalau kamu itu beban baginya ?” tanya Deny sambil menyodorkan sapu tangannya padaku. “ayo aku antarkan pulang, lihat sudah gelap sekarang” ajak Deny sambil memapah tubuhku hingga masuk ke mobilnya. Di perjalanan aku hanya diam dan menatap kosong jalan didepanku lalu kurogoh tas kecilku untuk mencari handphone setelah kuraih dan yang kudapati handphoneku dalam keadaan mati karena tanpa kusadari baterainya habis. “sial” gumamku kecil “kenapa ? kamu mau menghubungi seseorang?ini pakai punyaku saja.” Tawar Deny sambil memberikan handphonenya pada ku. “ah tidak aku hanya ingin mengecek saja siapa tahu ada yang menghubungi, hehehe.eh tahunya mati” jelasku pada Deny. “oh, okeee kita sudah sampai sekarang” “sudah sampai ? ya ampun aku tidak sadar kalau sekarang aku sudah sampai depan rumahku sendiri”kataku dalam hati sambil melihat sekelilingku. Sebelum aku turun dari mobilnya tak lupa aku ucapkan terima-kasih pada Deny yang telah merepotkannya karena telah mengantarku pulang. “Iya sama-sama, cepat masuk sana lalu jangan lupa kunci pintu rumahmu rapat-rapat, jangan sembarangan membukakan pintu kalau ada apa-apa langsung hubungi aku saja,okeeee !” jelasnya panjang lebar tanpa memberiku kesempatan untuk berbicara maka aku hanya tertawa kecil sambil menganggukan kepala saat dia cerewet padaku tadi. “Aaaah , aku harus cepat-cepat masuk kedalam, udara malam ini sangat dingin sekali”gumamku dalam hati sambil merapatkan sweterku.
             
Jimmy POV
“Apa-apaan ini, kenapa Jesi diantar Deny !” gerutukku saat aku melihat Jesi turun dari mobil Deny, “kenapa mereka bisa berdua dan sepertinya Jesi terlihat gembira, pantas saja dari tadi aku hubungi tidak bisa-bisa ternyata mereka berdua sedang pacaran! Pacaran ?! tidak, tidak, tidak mungkin Jesi pacaran dengan Deny, tapi kalau benar Jesi pacaran dengan Deny bagaimana ?!!! oke Jimmy kamu harus tenang , tidak mungkin Jesi pacaran dengan Deny, Deny itu bukan tipe Jesi, mungkin saja tadi saat diperjalanan tanpa sengaja Jesi bertemu Deny lalu karena sudah larut juga tidak mungkin Deny membiarkan Jesi pulang sendiri makanya mereka bisa pulang bersama tapi kenapa raut wajah Jesi terlihat senang ? masa cuma gara-gara diantarkan pulang bisa sesenang itu ?aaah aku bisa gila kalau terus memikirkan hal ini, lebih baik aku tanyakan langsung saja pada Jesi” Akhirnya Jimmy memutuskan untuk masuk ke rumah Jesi.
Deny POV
Sambil mengemudikan mobilnya Deny terus saja memikirkan Jesi. “Benar dugaanku selama ini, Jesi selama ini menyukai Jimmy. Seharusnya aku pura-pura tidak tahu didepan Jesi tadi tapi aku tidak sanggup melihat Jesi sedih. Aku tahu hari ini jimmy akan kembali tapi aku tidak menyangka akan bertemu ditempat yang sama, padahal aku sudah berusaha menghindarkan Jesi agar tidak bertemu Jimmy tapi apa yang kudapati ? ketika aku akan mengutarakan perasaanku pada Jesi, tiba-tiba Jimmy muncul dan menghampiri Jesi dan memeluknya di depan umum, apa ini yang disebut takdir ?sejauh apapun menghindarinya tapi tetap saja bertemu” gumamku dalam hati. “tidak tidak takdir bisa diubah” tanpa sadar aku mendadak memutar balikkan mobilku dengan cepat, kembali ke rumah Jesi, untung saja jalan sudah sepi jadi aku bisa leluasa mengendarai mobilku.

Jesi POV.
Aku baru ingat, selama seminggu kedepan aku sendiri dirumah, ayah dan ibu sedang merawat nenekku yang sakit dan adikku sedang mengikuti study tur. Klik. Aku menyalakan lampu di ruang tengah dan sedikit merapihkan majalah-majalah yang berantakan disana, setelah itu aku merebahkan diri di sofa. “Jimmy, kenapa kamu tiba-tiba muncul dan tiba-tiba memelukku di depan umum ?”gumamku tiba-tiba “ah iya ! handphone !” teriakku sambil bangkit dari sofa dan langsung menuju kamar untuk meng-charnger baterai yang telah low. “oh iya, tadi Deny ada perlu apa ya menyuruhku datang ke cafe itu ? eh nomor siapa ini banyak sekali menghubungiku ?” “Ting Tong...” aku terkejut saat bel di rumah ada yang membunyikannya “siapa yang bertamu malam-malam begini?” sambil melihat jam di hp dan menekan tombol call untuk menghubungi nomor yang telah menghubungiku, ketika aku buka pintu terdengar sura yang jelas dan berkata “Hallo”

Jimmy POV
Akhirnya aku beranikan diri untu menekan tombol bel di samping pintu rumahnya, kemudian aku mendengar bunyi ringtone di hp ku, sebelumnya aku tidak melihat ke layar hp siapa yang menelfonku namun ketika aku berkata “Hallo” pintu rumah Jesi terbuka dan aku melihat ekspresi mukanya yang terkejut dan handphone yang menggantung di telinganya. Tapi anehnya tiba-tiba dia menutup kembali pintu yang telah dibukanya, dengan refleks aku menahan pintu agar tidak menutup lagi dengan tubuhku dan aku pun berteriak “apa-apaan ini !!! cepat buka kembali pintunya” perintahku padanya di telpon. Aku tidak habis pikir, apa yang merasuki Jesi kenapa selalu terkejut bila bertemu aku.Gedubraaaak.... tiba-tiba aku merasa terhempas ke lantai, benar saja bahkan sekarang aku telah tersungkur di lantai “Jesi ! kenapa kamu begitu ceroboh, hah ?!” bentakku kesal karena Jesi tiba-tiba melepaskan pintunya dan aku belum seimbang saat itu. “ma.....maaf...” jawabnya sambil terbata-bata. “sebenarnya aku tidak tega saat melihat raut wajahnya yang merasa bersalah tapi akan kukerjai dia”kataku dalam hati “cepat bantu aku berdiri, aku ini seorang bintang terkenal dan kamu mencelakakan aku seperti ini, lihat saja sampai fans ku dan media tahu kalau aku diperlakukan buruk seperti ini kamu, Jesi tidak akan selamat”ancamku pada Jesi yang sedang memapahan ku berdiri. “siapa suruh mengagetkanku !”jawab Jesi tak mau kalah. Aku melihat sekeliling ruangan ini, tidak ada yang berubah sama seperti setahun yang lalu ketika terakhir aku datang. “aku ke dapur dulu” pamit Jesi padaku.

Jesi POV
“Kenapa kenapa aku berdebar-debar begini, kaki ku terasa lemas”,gumamku dalam hati sambil  memegang kursi untuk menopang tubuhku yang mungkin sebentar lagi akan ambruk. “apa ini ?”tanyaku dalam diam, “kenapa tiba-tiba aku merasa hangat dan tangan siapa ini” “biarkan 5 menit aku memelukmu” tanpa kusadari Jimmy sudah memelukku dari belakang, aku tidak bisa berbuat apa-apa selain menuruti perintahnya.5 menit itu kami hanya diam dan Jimmy terus memelukku, setelah 5 menit Jimmy melepaskan pelukannya dan membalikan tubuhku agar kami saling berhadapan, aku tidak berani menatap wajahnya aku hanya menunduk hingga Jimmy mengangkat wajahku hingga aku bisa melihat wajahnya, “apa yang akan dia lakukan padaku sekarang”tanyaku dalam hati “kenapa Jimmy memandangku seperti ini, aku tidak suka dia menatapku seperti ini” sedetik kemudian aku merasakan kening ku dikecup dan kini seluruh tubuhku juga menjadi hangat “ba ba baru saja Jimmy mencium keningku dan kini aku berada di dakapannya” “jangan menghindariku lagi” bisik Jimmy padaku.Ingin rasanya aku memberhentikan waktu dan terus seperti ini.
Deny POV
Aku melajukan mobilku kembali ke rumah Jesi, ketika aku sudah di depan rumahnya kulihat sudah ada Jimmy disana, “sedang apa dia ?”gumamku dalam hati , “kenapa Jesi membantunya berdiri?” Aku turun dari mobil dan berjalan masuk ke rumah Jesi, “sepertinya mereka berdua tidak menyadari keberadaanku,hmm tidak apalah dengan begini aku bisa melihat apa yang mereka lakukan berdua” lama aku memperhatikan mereka dari jendela dan akupun kembali ke dalam mobil “sudah, sudah berakhir semuanya Deny, sampai kapanpun kamu tidak bisa mendapatkan Jesi”
Satu tahun yang lalu...
“Lihat lihat ini lihat !” pamer Jimmy pada ku ketika istirahat “Apa?” jawabku agak malas “hey, jangan gitu dong”sambil memasang wajah yang cemberut. Aku langsung merebut paksa kertas yang sedang dipegang Jimmy dan kulihat tulisannya SELAMAT ANDA LULUS, “kertas apa ini ?” tanya ku bingung pada Jimmy, “kertas hasil audisi.hehehe. kemarin pengumumannya jadi Jes, kamu harus bangga soalnya kamu orang pertama yang aku beritahu” ucapnya bangga sambil mengacak-acak rambutku. “Aku hanya bisa terenyum kecil sambil memandang kertas hasil audisi, kenapa tiba-tiba aku merasa sedih ? seperti akan ditinggalkan”gumamku dalam hati. Benar saja dugaanku, baru saja aku dari ruang guru dan aku mendengar bahwa Jimmy akan meninggalkan sekolah ini karena akan mengikuti trainee sebelum debutnya sebagai penyanyi, bagai tersambar petir aku berlari dan menabrak segala yang ada didepanku.
“Yakin, kamu akan meninggalkan sekolah mu dan Jesi ?” tanya Deny ragu. “Sudah aku putuskan, ini semua impianku aku tidak mungkin melepaskannya” ucap Jimmy yakin “hmm, baiklah. Tapi jangan salahkan aku kalau Jesi akan jadi milikku”ucap Deny tiba-tiba “terserah saja kalau bisa tapi aku yakin Jesi akan selalu memilihku”tantang Jimmy tak mau kalah.
Hari ini Jimmy berangkat untuk menjalani trainee, semalam Jimmy datang kerumah untuk berpamitan dan memintaku untuk pergi mengantarnya tapi sekarang aku masih berselimut di tempat tidur, mungkin satu atau dua tahun lagi aku baru bisa bertemu lagi dengannya, tapi apa maksudnya semalam dia menyuruhku untuk menunggunya ? dia pikir dia siapa, sambil ku tarik selimut dan menutupi hingga kepalaku.

Sehari sebelum bertemu Jimmy
“mana Deny?” gumamku dalam hati. Hari ini aku dan Deny akan jalan-jalan semalam dia menghubungiku dan menyuruhku datang ke gedung teater, tapi sudah hampir satu jam Deny tidak muncul-muncul dan yang kulihat hanya segerombolan gadis seusiaku sambil membawa poster, spanduk dan semua atribut pendukung lainnya, aku mencoba menghubungi Deny untuk menanyakan keberadaannya namun ketika aku melihat ke arah depan, aku melihat ada seseorang yang datang ke arahku sambil tersenyum, Deny kah ? hmm sepertinya bukan tapi tidak tidak mungkin tidak mungkin itu...
Dan sedetik kemudian........

My diary



        Kembali aku buka laci meja belajar lalu kuraih buku pink winnie the pooh dan ku letakkan di atas meja, hanya winnie inilah yang selalu menemaniku tiap malam, hanya winnie lah yang mau setia mendengarkan keluh kesahku sepanjang hari, hanya winnie lah yang tanpa protes mendengarku menggerutu melampiaskan kekesalanku. Seperti malam ini aku butuh winnie untuk menjadi curahan isi hatiku. Winnie, hari ini aku sangat kesal tetapi disisi lain aku sangat senaaaaang. saat disekolah tadi lebih tepatnya saat aku baru keluar lab komputer tiba-tiba tanganku di tarik seseorang dan dia membawaku ke ruang seni rupa, winnie aku pernah cerita kan padamu sebelumnya kalau ruang seni rupa itu menyeramkan ! di sana sangat pengap, lembab, kotor, tidak terawat dan beberapa tahun yang lalu ada siswi yang bunuh diri sana, masih ingatkan kamu winnie ?! aku tidak mengerti kenapa aku di bawa ketempat ini, dan parahnya lagi aku hanya berdua disini tidak ada yang lain selain itu aku heran kenapa dia bisa memegang kunci ruangan ini ? aku sangat ketakutan tadi. Tadi dia mendorongku ke tembok dan dia menatapku seakan telah siap untuk menerkamku, aku tidak berani untuk menatap wajahnya terlebih matanya, lama kami diam dengan posisi seperti itu, rasanya aku ingin menangis dan berlari keluar ruangan ini dengan kencang tetapi apa daya tiba-tiba kakiku membeku dan tidak bisa digerakkan, aku hanya bisa mematung dan berdoa dalam hati agar aku selamat. Braaaaaaaaaaaaaaak ... aku mendengar seperti ada pintu yang didobrak, memaksa untuk masuk saat kubuka mata aku sangat terkejut dengan pemandangan di sekitarku ini bukan ruang seni rupa tetapi ini kamar rumah sakit, tidak tidak tidak ini kamar UGD lebih tepatnya tirai tirai putih yang menjadi pembatas tiap kiri kanannya, wangi obat yang menyengat, sangat menusuk hidung. Kenapa aku disini ?bukankah tadi aku masih diruang seni rupa dan aku ingat betul tadi aku masih bisa mendengar pintu yang didobrak? Aaah kepalaku sakit sekali !!! lalu tiba-tiba ada seorang suster yang menyapaku ramah dan bertanya keadaanku sekarang, aku hanya tersenyum kecil karena aku masih bingung dengan apa yang terjadi padaku. Winnie andai tadi kamu menemani aku tadi, mungkin aku tidak begitu ketakutan dan aku punya kekuatan untuk mengalahkan ketakutanku.Waktu aku bangun dan berusaha mendudukan tubuku aku melihat samar-samar dari tirai yang membatasi pandangan mataku , melihat seseorang dipojok sana sepertinya sedang berbicara dengan seorang pria berjas putih dan stetoskop yang menggantung di lehernya, dalam hati aku berkata “sepertinya tidak asing orang itu”. Lama aku memandanginya dari jauh tiba-tiba dua orang itu berjalan ke arahku, semakin dekat dekat dekat dan kini sudah ada dihadapanku. Winnie !!! aku sangat syok saat dari dekat aku melihatnya, kamu tahu winnie, pria berjas putih dan stetoskop yang menggantung dilehernya adalah kakak sepupuku Rian. Dan seseorang satunya lagi yang memakai seragam sekolah sepertiku dan sweater hitam dan bertuliskan “I’m the boy” dengan tinta berwarna putih adalah Sunny, kakak kelasku yang sekarang duduk dikelas XII-A-1. Rian mengacak-ngacak rambutku dan berkata “tidak perlu khawatir, anak ini hanya syok dan terlalu lelah, sebaiknya segera antar pulang lalu pastikan dia istirahat dengan benar lalu jangan lupa obatnya teratur diminum”. Sunny hanya tersenyum lalu membereskan barang-barangku setelah itu membantuku untuk memakai sepatu.Sepanjang perjalanan itu kami hanya diam winnie, itu sangat membosankan tapi winnie mungkin itu wajar karena dia serius memperhatikan jalan dan motor yang dikendarainya, dia sangat hati-hati menjalankan motornya seperti yang tidak mau aku ketakutan dan tidak mau aku dalam bahaya, setengah jam berlalu dan aku sampai depan rumah, tidak lupa aku ucapkan terima kasih sebelum aku masuk namun aku sangat terkejut dengan respon yang dia berikan, Sunny memarkirkan motornya lalu berkata “ayo aku temani ke dalam, pasti orang tuamu khawatir karena kamu pulang terlambat” benar saja saat aku lihat jam di pergelangan tangnku jam sudah menunjukan pukul 11 malam, oh tidak ! aku dalam masalah, selain itu hp ku ternyata mati karena baterainya habis, sebelum aku membuka pintu, pintu sudah terbuka lebih dulu ternyata ibuku yang membukakan pintu dengan raut muka yang panik ibu memeluk tubuhku dengan erat lalu kulihat ayah berada di belakang ibu dan menatapku dengan raut wajah yang khawatir. Mungkin sebelumnya Rian sudah menghubungi orang tua ku sehingga tahu dengan keadaan saat ini. Ketika masuk kamar untuk beristirahat aku masih bisa mendengar kedua orang tuaku berbicara dengan Sunny lalu sayup sayup aku sudah tidak bisa mendengar suara orang tuaku dan sunny yang ku dengar hanyalah suara derungan mesin motornya yang semakin menjauh.
           Winnie, sekarang aku sangat mengantuk. Mataku sudah ingin terpejam, walaupun besok aku tidak sekolah dulu tapi aku sudah tidak bisa terjaga seperti malam-malam sebelumnya selain itu tubuh ku sangat lelah ingin rasanya aku segera tidur, winnie makasih ya sudah mau menemaniku aku harap kamu tidak bosan mendengar seluruh ceritaku. Waktunya tidur winnie selamat malam . kututup winnie dan kusimpan dalam laci meja belajarku.
 
Copyright 2009 cheers up !