Kamis, 29 Desember 2011

mimpi

Semua diawali dengan mimpi. Mimpi dianggap langkah awal bagi sebagian orang untuk meraih cita-citanya. Namun, sebagian orang berfikir tidak demikian, sebagian orang tersebut hanya menganggap mimpi merupakan hal yang bersifat membuang-buang waktu. Termasuk dalam golongan apakah kamu ? kalau saya pribadi, saya tergolong orang yang percaya dengan mimpi. Kenapa ? karena menurut saya mimpi adalah langkah awal untuk mencapai tujuan hidup, dengan bermimpi suatu saat nanti akan menjadi apa merupakan salah satu motivasi bagi saya dengan bermimpi juga saya bisa menentukan jalan hidup serta mampu berfikir ke depan. Saya kembali ingat waktu saya masih duduk dibangku sekolah dimana saya masih mengenakan seragam, saat itu kira-kira usia saya masih 14 tahun, saat itu merupakan jam pelajaran olah raga, karena jam olah raga selesai lebih awal maka kami masih punya banyak waktu untuk jam pelajaran berikutnya. Saya bersama 2 teman baik saya yaitu Nesa dan Vidia duduk didepan kelas yang berada dilantai 2 dan belum berganti baju menjadi seragam putih-biru, ya kami masih memakai pakaian olah-raga. Kami mengobrol apapun yang menurut kami menarik lalu salah satu dari kami mulai berkhayal, “ coba deh kalian bayangin 5 tahun lagi kalian bakal seperti apa ?” kami pun mulai berkhayal 5 tahun lagi akan menjadi seperti apa, “ kalau 5 tahun lagi berarti kita udah kuliah dong” celetuk temanku satu lagi “iya, kalau aku sih pengen 5 tahun lagi kuliah di jurusan kedokteran terserah deh mau swata atau negeri yang penting bisa jadi dokter terus bisa jadi model, hahahahahahaha” ucapku temanku bangga, “hmm,kalau aku pengen sih jadi dokter juga tapi kayaknya membosankan kalau cuma nunggu pasien datang” jawab temanku satu lagi “lalu mau jadi apa dong” tanya aku dan temanku satu lagi bersamaan “ehmm, aku ingin jadi diplomat, pada tahu kan diplomat ? nanti aku yang bakal ngurus semua urusan dengan negara lain” jawab temanku yakin, “kalau aku, ingin jadi apa ya ?” jawabku bingung “ayo apa ki ?” tanya temanku bersamaan “ehmm, apa ya ? kalau aku sendiri kurang suka dengan kerjaan yang cuma diem dikantor duduk dengan tumpukan kertas-kertas dari jam 8 sampe jam 5 terus aku juga kurang suka dengan kerjaan yang diperintah orang lain, aku lebih suka kerja dilapangan bertemu orang-orang baru mendapat pengalaman baru dan aku pengen bisa berbagai bahasa.” jawabku saat itu namun aku belum mengatakan cita-citaku seperti apa. 5 tahun berlalu dan kini usiaku 19 tahun. Setelah kelulusan SMP, kami masih saling berhubungan dan aku menerima kabar kalau temanku nesa di terima SMA 14 lalu semester berikutnya ia pindah ke SMA 5 lalu temanku vidia di terima di SMA 8. Saat SMA kami menjadi jarang bertemu hanya sesekali waktu kami saling berhubungan itu pun lewat dunia maya. Masa SMA pun berlalu dan kami sibuk dengan tes tes ujian perguruan tinggi dan selama itu pun kami tidak saling berhubungan.Hingga saat pengumuman hasil tes, sama seperti sebelumnya kami hanya berkomunikasi lewat dunia maya, nesa mengabarkan kalau dirinya diterima di kedokteran salah satu perguruan tinggi swasta dan vidia diterima di jurusan hubungan internasional di salah satu perguruan tinggi swasta dan aku diterima sendiri diterima dijurusan sastra salah satu perguruan tinggi negeri. Setelah dipikir-pikir saya baru menyadari kalau peran mimpi sangtlah besar dan saya baru menyadari hal ini ketika saya baru menyelesaikan semester III. Tanpa saya sadari mimpi-mimpi yang saya anggap bodoh ternyata telah membawa saya meraih sedikit demi sedikit cita-cita yang saya impikan. Dan ini memberi keyakinan pada saya bahwa saya akan terus bermimpi untuk mewujudkan cita-cita saya yang belum terrealisasikan secara nyata.    

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 cheers up !