Sabtu, 24 Desember 2011

HEY , I LOVE YOU !!!

Kamu adalah alasan ku untuk masuk disekolah ini
Kamu adalah alasan ku untuk masuk diklub ini
Kamu adalah alasan ku untuk telambat setiap masuk sekolah
Kamu adalah alasan ku untuk pulang lebih lambat dari teman-teman yang lain
              Konyol memang tetapi hanya dengan begini aku bisa melihatmu selalu walaupun aku tahu kamu tidak menyadarinya, bila ada award untuk kategori penggemar rahasia tergila didunia mungkin aku masuk nominasinya atau bahkan aku menjadi pemenangnya. Di halte bus untuk pertama kalinya aku melihatmu, saat itu aku masih mengenakan seragam putih-biru dan kamu mengenakan seragam putih-abu tetapi tiba-tiba untuk pertama kalinya hati ini berdebar-debar.apakah ini cinta ? hmmm.. terlalu awal mengatakan ini cinta mungkin ini hanya kagum belaka. Kagum karena kharisma dan pesona wajahnya ketika pertama kali melihat. Seperti pagi ini aku kembali datang terlambat kesekolah sudah 15 menit yang lalu gerbang sekolahku di tutup dan sekarang aku masih berada tepat didepan gerbang sekolah, belum masuk. Apakah hari ini dia tidak masuk sekolah ? namun tiba-tiba dari arah belakang ada yang menyapaku dan mengajakku untuk masuk kelas lewat jalan lain, ketika aku menoleh kebelakang betapa terkejutnya aku waktu tahu yang bicara barusan adalah orang yang menjadi alasan ku selama ini. Sontak saja aku langsung mematung dan sepertinya aku tampak bodoh dan tiba-tiba saja tanpa persetujuan dari ku dia langsung menarik tas ransel ku dan menarikku ke arah belakang sekolah. Tembok besar dan kokoh yang ada di depanku sekarang, pikirku bagaimana bisa melewati ini apa mereka pikir mereka punya sayap yang bisa membawa mereka terbang melintasi tembok ini atau apa mereka pikir mereka punya pintu kemana sajanya doraemon sehinnga dengan sekali dibuka pintunya mereka langsung bisa berada di kelas ? “ayo cepat naik !” tiba-tiba suara seseorang membuyarkan lamunanku dan ternyata suara itu berasal darinya yang sudah memanjat tembok itu terlebih dahulu.Aku bingung bagaimana dia bisa memanjat tembok ini dan aku juga heran kenapa dia menyuruhku untuk memanjat tembok ini bukannya aku tidak mau tetapi sekarang aku pakai rok dan kalau aku memaksakan diri untuk tetap memanjat bagaimana dengan nasib rok ku dan jujur saja aku tidak bisa memanjat. Sepertinya dia mengerti dengan apa yang aku pikirkan lalu dia berkata pada temannya dan menyuruh untuk melakukan sesuatu agar aku bisa melewati tembok ini, lalu salah seorang temannya membungkukan diri dan mempersilakan aku untuk menginjak punggungnya begitupun dengan dia, dia berteriak padaku lagi untuk segera menyusulnya memanjat tembok ini tak lupa dia berteriak pada temannya agar membelakangiku dan mengancam padan temannya bila sampai berani melihatku memanjat tembok besar ini.
              Setelah berhasil melewati dinding besar ini segera aku menuju kedalam kelas dan tak lupa mengucapkan terima-kasih padanya. “Rana, dari mana saja kamu ini ?” sapa Intan sahabatku sekaligus teman sebangku ku ketika akau masuk kelas. “hehehehe” jawabku sambil tertawa kecil lalu aku menceritakan pada Intan apa yang terjadi pada ku barusan dan Intan menggodaku karena cerita yang aku ceritakan tadi ketika kami sedang asik mengobrol Bu Nur guru Kimia kami masuk kelas dan obrolan kamipun terhenti. Jadi untuk soal ini kalian uraikan dulu unsur-unsur apa saja yang ada dan jangan lupa beri lengannya dan hitung energi yang dikeluarkan dan diterima dari unsur tersebut perintah Bu Nur sebelum meninggalkan kelas kami, tak terasa 90 menitpun berakhir dan jujur saja aku tidak mengerti dengan semua penjelasan-penjelasan dari Bu Nur tadi,berbeda dengan ku Intan malah asik menyelesaikan latihan soal ini. Saat aku memperhatikan Intan mengerjakan soal tiba-tiba ada sms masuk ke hp ku.

From: k’kiki
Jarkom
Kumpul sekarang di lorong I.S.2 , penting !!!

“ntan, klo ada guru sms ya, ada kumpul dulu nih” pamitku padanya “okeee!”jawab intan singkat. Sesampainya dilorong I.S.2 sudah berkumpul teman-teman yang lain mereka sibuk dengan kertas yang dibagikan oleh ketua klub kami, Kiki. “ini Ren baca dulu kertasnya” perinta kiki sambil memberiku kertas. “ini draft orang-orang yang perlu kita wawancara dan sekarang kita akan dibagi dalam beberapa kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 2 orang dan masing-masing kelompok bertanggung jawab pada dua narasumber untuk divisi reporter seperti biasa bekerja sama dengan divisi fotografer.deadline sebulan lagi tapi waktu kalian untuk wawancara cuma 2 minggu karena sisanya digunakan untuk pengeditan dan mendesain majalahnya” jelas kiki pada kami. Matahari bersinar terik, aku dan Muthi baru saja selesai mewawancara satu narasumber dan masih ada satu narasumber lagi yang masih harus diwawancara, untung tadi sekolah mempercepat kepulangan kami karena wakil kepala sekolah kami meninggal dan guru-guru akan pergi melayat. Aku dan Muthi memutuskan untuk makan siang dulu sebelum melanjutkan wawancara ini ketika sedang menunggu pesanan kami datang muthi bertanya padaku kenapa waktu itu aku menolak wendy sebagai pacar padahal wendy termasuk orang yang populer dan banyak yang suka padanya lalu aku jelaskan pada muthi bahwa aku tidak punya perasaan apa-apa pada wendy dan aku sudah menyukai seseorang sejak SMP tanpa terduga muthi mengerti arah pembicaraanku dan menebak siapa seseorang yang aku sukai, aku tertegun saat muthi menyebutkan nama orang yang kusukai itu dan aku meminta agar muthi merahasiakan pada teman-teman yang lain.
              Sebulan telah berlalu majalah kamipun sudah terbit tanpa terduga majalah kami sudah terjual habis dan kami putuskan untuk merayakan keberhasilan kami. Aku dan Muthi jalan berbarengan lalu muthi membisikan sesuatu pada ku “ k’sani, semester ini akan pindah ke Jerman tapi dia menyuruhku untuk tidak memberitahukan pada siapapun” sontak saja aku sangat terkejut dan tanpa sadar aku berlari mencari k’sani.Sudah satu jam aku berkeliling disekitar sekolah untuk mencari k’sani tapi aku tidak menemukannya juga aku terduduk lemas dihalte bus depan sekolah.Aku putuskan untuk pulang saja sia-sia saja aku berada disini toh orang yang kucari tidak ada saat aku akan bersiap-siap untuk pulang tanpa aku sadari kantung tas ku terbuka dan ada selembar kertas di sana.

To : Rana
              Hari ini hari terakhirku di sekolah ini, aku tidak berani untuk berpamitan langsung padamua karena ini akan membuatku sulit, mungkin 4 tahun aku akan menghabiskan waktu di Jerman , sekembalinya dari Jerman ayo kita bertemu lagi dan memanjat dinding bersama lagi.
Sani.

Tanpa terasa air mata ini mengalir dengan deras dan ingin aku teriakan I LOVE YOU agar kamu mendengarnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 cheers up !